Sukses Onassis sangat tergantung pada daya tarik pribadi dan kemampuannya mengadakan hubungan dengan umum. Beberapa orang sebayanya menyebut dia si "bunglon". Memang ia pandai sekali menyesuaikan diri dengan semua orang yang dijumpainya. Onassis berkata : Pada umumnya, kalau kita membuat apa-apa menjadi mudah bagi orang lain, mereka akan bersimpati kepada kita ........, selain itu falsafah-nya yang cukup menarik adalah : Kesulitan dan kemelaratan sering kali mendorong orang untuk menemukan sumber dayanya sendiri, yang tak diduga adanya sebelumnya, dan dengan demikian membuat dia maju dengan mendobrak hambatan dan keterbatasan pribadinya.
Terlepas dari itu semua, Onassis adalah seorang pendengar yang baik, ia benar-benar memanfaatkan teori "two ways traffic communication". Hal ini sangatlah tepat, khususnya bila diselaraskan dengan kondisi kita selaku birokrat, kita harus senantiasa memiliki pola pikir "turba", turun bawah, sembari menjaring "asmara", aspirasi masyarakat... jaring sering melihat ke atas...ksleo ntar kpala...gimana menurut kawan2???
Terlepas dari itu semua, Onassis adalah seorang pendengar yang baik, ia benar-benar memanfaatkan teori "two ways traffic communication". Hal ini sangatlah tepat, khususnya bila diselaraskan dengan kondisi kita selaku birokrat, kita harus senantiasa memiliki pola pikir "turba", turun bawah, sembari menjaring "asmara", aspirasi masyarakat... jaring sering melihat ke atas...ksleo ntar kpala...gimana menurut kawan2???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar