Jumat, 15 Oktober 2010

Mengambil Pelajaran Positif dari Sepakbola Inggris


Tentu kita sudah sering lihat pertandingan English Primer league (EPL) di televisi,bagaimana perasaan anda ketika melihat pertandingan tersebut?

mungkin jawaban kita sama,seperti berikut ini :)
*Terlihat perbedaan yg cukup signifikan ketika pertandingan EPL berlangsung dengan Indonesian Super League(ISL).


Jelas terlihat fanatisme yang semakin lama semakin positif dari suporter Inggris (meskipun holligans masih ada, tindakan anarkis mereka sudah sangat berkurang).Suporter bisa berlaku sportif ketika menyaksikan pertandingan yang berlangsung.Keadaan tersebut bisa dilihat dari TIDAK DIPERLUKAN PAGAR sebagai pembatas antara penonton dan lapangan.Penonton dan pemain bisa tatap muka langsung.Jarang terjadi kerusuhan tiap pertandingan yang saya lihat di televisi.
*Mereka bisa kenapa kita tidak?*

Terpancing emosi akan keadaan di dalam lapangan itu wajar,tetapi emosi yang berlebihan itu sungguh tidak wajar.BUDAYAKAN PERCAYA KEPUTUSAN WASIT sangatlah penting.Jangan mengaku "fair play" bila kita sebagai penonton ataupun pemain sepak bola sendiri tidak dapat mengendalikan diri.

Di EPL perhatikan,Bila ada oknum yang berbuat kerusuhan akan segera diberi tindakan tegas berupa hukuman pidana yang sesuai dan denda yang tidak hanya diberikan kepada si pelaku pembuat onar tetapi klub yg dibela pelaku tersebut akan terkena dampaknya.Contohnya saya ambil ketika holligans membuat kerusuhan,semua kerugian yang ditimbulkan akan menjadi tanggung jawab pihak Inggris juga.

Sebagai suporter ataupun pemain tentu harus siap menerima kekalahan atau hasil yang tidak memuaskan.Bila terdapat kecurangan kita suarakan kepada yang penegak hukum yang ada di PSSI.Hindari untuk main hakim sendiri !!

Setelah membaca ini saya harap kita bisa sama-sama menyebarkan pesan moral ini kepada siapa saja pecinta sepak bola tanah air.Semoga Keadaannya Lebih Baik,amin.

BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA :)



*kita tentu tidak mau terlahir sebagai pemarah,maka dari itu kendalikanlah emosi kita dengan sebaik-baiknya.